Jaringan BRI Error, Bank Indonesia Pastikan Uang Nasabah Aman
Jaringan BRI Error, Bank Indonesia Pastikan Uang Nasabah Aman
Pelayanan di Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) se-Indonesia mengalami gangguan sejak kemarin. Hal ini langsung menuai protes dari masyarakat, umumnya nasabah bank milik negara itu.
Di Sulawesi Selatan, sebagian besar nasabah mulai mengeluhkan persoalan pelayanan perusahaan pelat merah itu. Meski demikian, masyarakat diimbau tetap tenang.
Senior Officer BI Kanwil Sulsel, Agus Chusaini memastikan uang nasabah yang berada di BRI tetap aman. Sebab, kerusakan yang terjadi dianggap tidak akan mempengaruhi sistem keamanan.
"Kami menghimbau masyarakat agar tidak panik. Karena uangnya aman dan transaksi dapat dilakukan di kantor-kantor cabang," kata Agus kepada Rakyatku.com, Selasa (4/7/2017).
Hingga saat ini, kata dia, belum ada informasi pasti mengenai penyebab kerusakan jaringan itu. Hanya saja, gangguan yang terjadi terkait komponen keras maupun jaringan merupakan tanggungjawab dari penyedia jasa keuangan.
"Kalau masalah jaringan atau perangkatnya yang bermasalah, maka itu tanggungjawab bank. Kami tidak bisa mengintervensi. Kalau yang rusak hardwarenya, maka akan butuh waktu untuk menyelesaikan. Bisa satu atau dua hari," katanya kepada Rakyatku.com, Selasa (4/7/2017).
Menurut dia, gangguan layanan yang terjadi saat ini umumnya dapat diselesaikan dalam waktu singkat.
Di Sulawesi Selatan, sebagian besar nasabah mulai mengeluhkan persoalan pelayanan perusahaan pelat merah itu. Meski demikian, masyarakat diimbau tetap tenang.
Senior Officer BI Kanwil Sulsel, Agus Chusaini memastikan uang nasabah yang berada di BRI tetap aman. Sebab, kerusakan yang terjadi dianggap tidak akan mempengaruhi sistem keamanan.
"Kami menghimbau masyarakat agar tidak panik. Karena uangnya aman dan transaksi dapat dilakukan di kantor-kantor cabang," kata Agus kepada Rakyatku.com, Selasa (4/7/2017).
Hingga saat ini, kata dia, belum ada informasi pasti mengenai penyebab kerusakan jaringan itu. Hanya saja, gangguan yang terjadi terkait komponen keras maupun jaringan merupakan tanggungjawab dari penyedia jasa keuangan.
"Kalau masalah jaringan atau perangkatnya yang bermasalah, maka itu tanggungjawab bank. Kami tidak bisa mengintervensi. Kalau yang rusak hardwarenya, maka akan butuh waktu untuk menyelesaikan. Bisa satu atau dua hari," katanya kepada Rakyatku.com, Selasa (4/7/2017).
Menurut dia, gangguan layanan yang terjadi saat ini umumnya dapat diselesaikan dalam waktu singkat.
by: hot news
Komentar
Posting Komentar